Rueil-Malmaison (Prancis), 12 Oktober 2022 – Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, memulai Innovation Summit World Tour 2022 dengan menyerukan semangat untuk mengatasi tiga krisis – energi, ekonomi dan iklim – menghadapi pemerintah, bisnis dan konsumen di seluruh dunia, dan menetapkan pendekatan dan solusi tentang bagaimana melakukan hal ini.
“Dalam masa krisis global, kita harus memiliki visibilitas penuh tentang perjalanan dan tujuan kita. Krisis energi saat ini hanyalah puncak gunung es,” kata Jean-Pascal Tricoire, Chairman and CEO Schneider Electric. “Dengan permintaan energi global yang diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat dalam 30 tahun ke depan, sangat penting bagi kita untuk menerapkan semua teknologi yang sudah tersedia sekarang untuk mempercepat elektrifikasi, digitalisasi, dan keberlanjutan.”
Tricoire berbicara di awal rangkaian acara pelanggan tahunan Schneider Electric pada bulan Oktober dan November, di mana perusahaan akan memberikan informasi berbagai penawaran produk, software, dan layanan baru yang inovatif yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial yang mendesak yang timbul akibat krisis energi dan perubahan iklim.
Komentarnya menjadi hangat diperbincangkan setelah Climate Week NYC, di mana Chief Strategy and Sustainability Officer Schneider Electric, Gwenaelle Avice-Huet, mengajak pemangku kepentingan menaruh lebih banyak perhatian pada sisi permintaan (demand) yang sering kali masih belum menjadi perhatian dalam kaitannya dengan krisis energi -- dengan kata lain, berapa banyak energi yang dikonsumsi sejak awal.
Tim Schneider Electric Research Institute mengeluarkan studi kuantitatif pertama yang menunjukkan potensi teknologi yang tersedia, yang, jika digabungkan dan digunakan dalam skala besar, berpotensi menurunkan emisi karbon hingga dua pertiga pada tahun 2030, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam skala besar atas konsumsi energi pada bangunan (hingga 70%).
Schneider Electric telah lama mengadvokasi perlunya aksi mendesak dan terpadu untuk mengurangi pemborosan energi, berinvestasi dalam energi terbarukan, mengelektrifikasi dan mendigitalisasi ekosistem energi, dan memastikan bahwa semua upaya tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Schneider Electric telah dikenal luas sebagai pemimpin dalam masalah lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), dimana produk dan layanan telah membantu pelanggan, pemasok, mitra bisnis, dan masyarakat membuat kemajuan mereka sendiri di bidang tersebut.
Schneider will announce a raft of innovations at its Innovation Summit World Tour. Full details of the news from the Energy Management division can be found here, and innovations in the Industrial Automation space can be found here.
Schneider Electric akan mengumumkan serangkaian inovasi di Innovation Summit World Tour-nya. Berita selengkapnya dari divisi Manajemen Energi dapat ditemukan di sini, dan inovasi di bidang Otomasi Industri dapat ditemukan di sini.
Following local events in Middle East and Africa, Singapore, China and Belgium, the Innovation Summit World Tour commences on October 12th with a global keynote address and press conference, and then moves on to:
Melanjutkan acara serupa di Timur Tengah dan Afrika, Singapura, China dan Belgia, Innovation Summit World Tour dimulai pada 12 Oktober dengan pidato utama global dan konferensi pers, dan akan diselenggarakan juga di:
Amerika Serikat (Las Vegas) 12 -13 Oktober
UK & Ireland (London, Coventry, Leeds, Galway) 20 Oktober
Argentina 25 - 26 Oktober
Indonesia (Jakarta) 2 -3 November
Hong Kong 8 November
Dengan sustainability sebagai tujuan utama, dan untuk merayakan dan memperjuangkan inisiatif di seluruh dunia, Schneider Electric juga mengumumkan Schneider Electric Sustainability Impact Awards, yang dirancang untuk memberikan penghargaan atas peran penting yang dimainkan pelanggan dan pemasok dalam menghadirkan dunia yang lebih tangguh dan sustainable. Memahami bahwa mitra dan pemasok kami yang sukses akan menjadi contoh bagi orang lain untuk mengikuti jejak mereka, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan melalui praktik yang berkelanjutan dan efisien. Nominasipun telah dibuka, dan batas waktu pengiriman adalah 20 Oktober khusus untuk Indonesia.