Panduan untuk menilai keberlanjutan produk komersial
Laporan resmi nomor 70
Ringkasan eksekutif
Ketika semakin banyak perusahaan dan konsumen berupaya untuk mengurangi dan melaporkan jejak lingkungan mereka, vendor merespons dengan klaim produk ramah lingkungan. Menilai keberlanjutan lingkungan produk merupakan hal yang rumit dan klaim sulit dipastikan tanpa mengetahui asumsi dan standar yang mendasari pembuatan produk tersebut. Panduan ini menjelaskan standar internasional untuk label dan pernyataan lingkungan produk yang membantu penilaian produk. Lalu, kami membahas cara membaca dokumen pernyataan lingkungan produk yang membantu mengukur kinerja keberlanjutannya. Terakhir, kami memberikan panduan tentang cara menilai keberlanjutan lingkungan produk serupa secara akurat, memberikan keyakinan bahwa keputusan pembelian Anda sebenarnya mengurangi jejak lingkungan organisasi Anda.
Pendahuluan
Pemimpin perusahaan, departemen keberlanjutan, dan departemen pengadaan berupaya untuk meningkatkan dan melaporkan keberlanjutan lingkungan bisnis mereka. Produk dan layanan yang dibeli perusahaan memainkan peran penting dalam sasaran keberlanjutan lingkungan perusahaan dalam hal emisi CO2e Cakupan 1, 2, dan 3. Akibatnya, produsen merespons dengan klaim produk yang ramah lingkungan. Menilai keberlanjutan lingkungan produk merupakan hal yang rumit dan klaim sulit dipastikan tanpa mengetahui asumsi dan standar yang mendasari pembuatan produk tersebut. Hal ini menyebabkan munculnya iklan dan klaim meragukan mengenai produk “hijau” yang dikenal sebagai “pencucian hijau”, seperti diilustrasikan lebih lanjut pada Gambar 1. Sayangnya, praktik ini dapat melemahkan keyakinan pengambil keputusan bahwa produk yang mereka beli sebenarnya menurunkan jejak lingkungan (lihat catatan akhir 1 hingga 4). Meskipun terdapat dampak lingkungan lainnya seperti penggunaan air dan kontribusi terhadap kehabisan sumber daya mineral, panduan ini terutama berfokus pada emisi karbon sebagai sarana untuk menilai keberlanjuan lingkungan produk. Berbagai jenis produk dinilai secara berbeda dalam hal ini, oleh karena itu, panduan ini berkaitan secara khusus dengan produk peralatan listrik dan elektronik (electrical and electronic equipment, EEE) serta produk pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (heating, ventilation, and air conditioning; HVAC).
Selain itu dalam panduan ini, kami menjelaskan standar internasional untuk label dan pernyataan lingkungan produk yang membantu penilaian produk. Lalu, kami menjelaskan cara membaca dokumen pernyataan lingkungan produk yang membantu mengukur kinerja keberlanjutannya. Terakhir, kami memberikan panduan untuk menilai keberlanjutan lingkungan secara akurat dari produk serupa, sehingga memberikan keyakinan kepada Anda bahwa keputusan pembelian Anda benar-benar mengurangi jejak lingkungan organisasi Anda.
Standar yang membantu penilaian produk
Produsen produk memiliki dampak dan pengaruh signifikan terhadap jejak lingkungan produk. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan produsen untuk meningkatkan jejak lingkungan produk mereka sepanjang siklus hidup produk, termasuk produk yang sudah habis masa pakainya. Contohnya, produsen dapat membeli energi terbarukan untuk menjalankan pabriknya, merancang produk yang menggunakan lebih sedikit plastik dan logam, menggunakan komponen yang lebih kecil dan lebih efisien seperti semikonduktor dengan celah pita lebar, memproduksi kemasan dari bahan daur ulang, menawarkan program pengembalian untuk produk yang sudah habis masa pakainya, dan banyak praktik lainnya. Pertanyaannya menjadi: bagaimana seseorang menilai dan memvalidasi bahwa suatu produk lebih ramah lingkungan dibandingkan produk lain? Jawabannya terletak pada label dan pernyataan lingkungan serta standar yang diakui secara global.
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (International Organization for Standardization, ISO) merupakan salah satu badan standar yang paling diakui di dunia. Dalam industri manufaktur, standar ini terkenal dengan standar manajemen mutu ISO 9000. Demikian pula, dalam komunitas lingkungan, standar ini dikenal dengan standar lingkungan ISO 14000. Standar ini memberikan dasar untuk memahami label keberlanjutan lingkungan yang diterapkan oleh produsen pada produknya. Dalam makalah ini, kami menjelaskan tiga label terkait:
-
Label tipe I diatur oleh standar ISO 14024:2018 Label dan pernyataan lingkungan – Pelabelan lingkungan tipe I – Prinsip dan prosedur. Label ini menyampaikan bahwa produk atau layanan tertentu memenuhi atau melampaui kriteria lingkungan tertentu dan kuantitatif yang ditetapkan oleh organisasi pihak ketiga independen. Oleh karena itu, label tipe I memerlukan verifikasi pihak ketiga, yang menjadikannya sebagai sarana yang kredibel dan bermanfaat untuk “mempersempit” daftar panjang produk atau layanan potensial Anda. Namun demikian, mendapatkan label ini dapat menjadi kendala biaya bagi pemasok, terutama jika mereka memiliki banyak produk dalam kategori berbeda. Hal ini membantu menjelaskan alasan hanya sedikit produk yang memilikinya. Beberapa contoh label tipe I ditunjukkan pada Gambar 2.
Dalam kasus Energy Star, label ini memverifikasi efisiensi berbagai kategori produk. Contohnya, jika seseorang mencari catu daya tak terputus (uninterruptible power supply, UPS) yang efisien, mereka dapat menggunakan pencari produk Energy Star untuk mencari UPS yang paling efisien dalam topologi tertentu. Meskipun label tipe I memberikan sarana yang mudah dan valid untuk membandingkan atribut produk tertentu, seperti efisiensi, label tersebut tidak didasarkan pada penilaian siklus hidup (lifecycle assessment, LCA).
Gambar 2 - Contoh label tipe I
-
Label tipe II diatur oleh standar ISO 14021:2016 Label dan pernyataan lingkungan hidup – klaim lingkungan yang dinyatakan sendiri (Pelabelan lingkungan tipe II). Seperti label tipe I, label ini menyampaikan bahwa produk atau layanan memenuhi atau melampaui kriteria lingkungan tertentu dan kuantitatif. Namun demikian, sesuai dengan judulnya, label ini dinyatakan sendiri, artinya, produsen produk dapat menerapkan klaim apa pun yang mereka inginkan tanpa verifikasi pihak ketiga. Sayangnya, produsen yang kurang bereputasi memanfaatkan hal ini dan membuat klaim palsu pada label tipe II mereka. Oleh karena itu, uji tuntas sangat penting jika Anda ingin menggunakan label tipe II dalam penilaian Anda. Penting bagi produsen untuk menyediakan dokumentasi mendasar program pelabelan mereka beserta datanya. Menurut ISO 14021, “Metodologi evaluasi yang digunakan oleh mereka yang membuat klaim lingkungan harus jelas, transparan, masuk akal secara ilmiah, dan terdokumentasi.” Selain itu, produsen harus memiliki data yang tersedia untuk mendukung klaim tersebut. Label tidak boleh menyiratkan bahwa produk tersebut disertifikasi atau divalidasi oleh pihak ketiga. Contoh label Tipe II ditunjukkan di Gambar 3.
Gambar 3 - Contoh label Tipe II
-
Label tipe III diatur oleh standar ISO 14025 Label dan pernyataan lingkungan – prinsip dan prosedur (Pernyataan lingkungan tipe III). Secara sederhana, pernyataan produk lingkungan (environmental product declaration, EPD) merupakan dokumen yang merangkum data siklus hidup lingkungan produk atau jasa dan biasanya berlaku selama 5 tahun. EPD membantu penentu membuat keputusan produk didasarkan pada keberlanjutan lingkungan produk tersebut. Hal ini mirip dengan label fakta nutrisi yang Anda lihat pada produk makanan yang membantu kita memutuskan makanan yang akan dibeli. Alasan utama label makanan membantu pembeli membandingkan makanan serupa adalah karena labelnya (di negara masing-masing) sudah terstandarisasi. Demikian pula, EPD membantu penentu agar lebih mudah membandingkan produk dalam kategori yang sama, seperti pemutus arus. Standar ISO 14025 “menentukan prinsip dan menetapkan prosedur untuk mengembangkan program pernyataan lingkungan tipe III dan pernyataan lingkungan tipe III.”
EPD harus didasarkan pada data LCA atau data analisis inventaris siklus hidup, yang diatur oleh standar ISO 14040. Perlu diingat bahwa ISO 14040 bersifat generik dan berlaku untuk seluruh jenis produk dan layanan, sehingga tidak terlalu bermanfaat untuk kategori produk tertentu. Operator program membantu mengisi kesenjangan ini dengan mengelola program sesuai dengan ISO 14025 sehingga EPD melaporkan tipe informasi yang sama.
Menurut ISO 14020, operator program dapat berupa “perusahaan atau sekelompok perusahaan, sektor industri atau asosiasi perdagangan, otoritas atau lembaga publik, atau badan ilmiah independen atau organisasi lain.” Operator program mengembangkan, menyetujui, dan memublikasikan aturan kategori produk (product category rules, PCR) dan aturan khusus produk (product specific rules, PSR) (lihat catatan akhir 5). PCR adalah “kumpulan aturan, persyaratan, dan pedoman tertentu untuk mengembangkan pernyataan lingkungan tipe III untuk satu atau beberapa kategori produk” (lihat catatan akhir 6). Misalnya, PCR yang terkait dengan makalah ini mencakup produk listrik, elektronik, dan HVAC-R serta menjelaskan cara produsen harus melakukan LCA. PSR menetapkan aturan untuk produk tertentu dalam kategori ini, seperti pemutus arus, AC, UPS, dll. Operator program juga mengelola pendaftaran dan publikasi EPD serta mencoba memastikan bahwa produsen tidak menerima keuntungan yang tidak adil dengan melanggar aturan ketika membuat EPD mereka. Kami membahas beberapa kendala ini di bagian “panduan untuk perbandingan produk yang akurat”.
ISO 14040 Tabel A.1 memberikan ringkasan langkah dan badan yang terlibat dalam pengembangan dan pengoperasian program pernyataan lingkungan. Gambar 4 mengilustrasikan hal ini dan menunjukkan bahwa para pihak yang berkepentingan merupakan bagian dari proses tersebut. Standar tersebut menyatakan bahwa “para pihak yang berkepentingan dapat mencakup pemasok bahan, produsen, asosiasi perdagangan, pembeli, pengguna, konsumen, organisasi nonpemerintah (LSM), lembaga publik dan, apabila relevan, pihak independen dan badan sertifikasi.”
Kami menyediakan EPD yang disebut profil lingkungan produk (product environmental profiles, PEP). PEP adalah istilah yang digunakan oleh operator program, Asosiasi P.E.P., yang mengelola Program Pernyataan Lingkungan PEP ecopassport. Operator program ini mendukung PCR untuk produk EEE dan HVAC. Perlu diperhatikan bahwa produsen produk biasanya mengembangkan EPD mereka sesuai dengan aturan operator program, tetapi EPD tersebut harus diverifikasi secara independen oleh pakar internal (lihat catatan akhir 7) atau eksternal sebagaimana diungkapkan dalam dokumentasi EPD. Meskipun EPD memudahkan Anda untuk mengukur keberlanjutan lingkungan dari berbagai produk, EPD juga memberikan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk memperhitungkan emisi Cakupan 1, 2, dan 3 untuk menunjukkan kemajuan mereka dalam mencapai tujuan lingkungan perusahaan. Gambar 5 memberikan contoh PEP untuk pemutus sirkuit pendeteksi gangguan busur.
Singkatnya, label Tipe III, yakni EPD, merupakan alat bantu utama untuk menilai dampak lingkungan produk secara kuantitatif. Dokumen ini didasarkan pada standar ISO dan divalidasi. Produsen harus menyediakan EPD mereka secara bebas. Label Tipe I diverifikasi oleh pihak ketiga dan bermanfaat untuk ukuran kinerja tertentu seperti efisiensi energi. Terakhir, label Tipe II dapat membantu jika produsen menyediakan dokumentasi mendasar yang memberikan kredibilitas.
Cara membaca PEP
-
Produk ini merupakan produk yang menjadi dasar pemodelan informasi keberlanjutan dan menjadi dasar perbandingan Anda. Deskripsi produk juga dapat disertakan. Aturan EPD mengizinkan produk referensi ini menyatakan seluruh model dalam rangkaian produk. Nanti, kita akan membahas cara Anda dapat menggunakan data produk referensi untuk memperkirakan data model target Anda.
-
Menyatakan fungsi produk perwakilan. Contohnya, “untuk menurunkan tegangan saluran distribusi sebesar 75 kVA ke tingkat tegangan yang digunakan oleh pelanggan akhir sesuai persyaratan efisiensi energi yang ditentukan oleh DOE atau Department of Energy (Departemen Energi) selama 20 tahun.” Terkadang, unit fungsional dinyatakan per satuan energi, per satuan berat, dan sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa untuk membandingkan dua PEP, unit fungsional dan metodologi penilaian harus sama. Lihat bagian “panduan untuk perbandingan produk yang akurat” agar mendapatkan informasi selengkapnya.
-
Bahan ini memberikan berat produk referensi serta persentase rincian bahannya, termasuk kemasannya. Total berat digunakan untuk mengukur data lingkungan secara proporsional untuk model yang berbeda.
-
Informasi ini memberikan informasi tentang produksi, distribusi, pemasangan, penggunaan, dan akhir masa pakai produk referensi sehubungan dengan analisis siklus hidupnya. Informasi ini adalah beberapa asumsi yang digunakan dalam LCA.
-
Bagian ini dibuka dengan beberapa asumsi LCA lainnya. Gambar 6 menunjukkan contoh asumsi-asumsi ini dalam tabel dampak lingkungan untuk jalur bus listrik. Baris terakhir dalam tabel ini sangat penting karena menunjukkan faktor emisi (lihat catatan akhir 8) yang digunakan dalam LCA. Kami membahas asumsi penting ini di bagian berikutnya.
Tabel ini diikuti dengan daftar “indikator dampak” untuk produk referensi, yang mengukur dampak lingkungan dari produk. Nilai-nilai ini biasanya dicantumkan dalam notasi ilmiah (yakni, 2.52E+02). Salah satu indikator dampak lingkungan utama adalah:
- “Kontribusi terhadap pemanasan global” atau “pemanasan global”, biasanya dalam satuan kg CO2e (“e” berarti setara). Inilah yang disebut kebanyakan orang sebagai “jejak karbon” produk.
Indikator dampak ini dan lainnya diberikan untuk masing-masing dari lima tahapan LCA, yang didefinisikan dalam PCR sebagai:
- Produksi – “mulai dari ekstraksi sumber daya alam hingga produksi produk dan kemasan serta pengiriman ke platform logistik terakhir produsen”;
- Distribusi – “transportasi dari platform logistik produsen terakhir hingga kedatangan produk di tempat penggunaan”;
- Pemasangan – “pemasangan produk di tempat penggunaan”;
- Penggunaan – “penggunaan produk dan pemeliharaan yang diperlukan untuk memastikan kemampuan penggunaan”;
- Habis masa pakai – “pembuangan, pembongkaran, dan pengangkutan produk yang habis masa pakai ke pusat pengolahan atau tempat pembuangan sampah, dan pengolahan yang habis masa pakai”.
-
Bagian terakhir PEP disajikan dalam bentuk tabel yang mencakup:
- Tanggal penerbitan PEP;
- Masa berlaku;
- PSR dan versi yang menjadi dasar PEP;
- Verifikasi independen terhadap pernyataan dan data; tanda “X” menunjukkan apakah PEP didasarkan pada verifikasi internal atau eksternal.
Panduan untuk perbandingan produk yang akurat
Cara memastikan perbandingan yang valid
Meskipun standar ISO memberikan dasar bagi LCA dan EPD, standar tersebut tidak menghilangkan kesalahan produsen atau memastikan perbandingan yang valid. Oleh karena itu, pengguna akhir harus waspada ketika membandingkan PEP untuk dua produk atau lebih, terutama jika produk tersebut berasal dari produsen yang berbeda. Pada bagian ini, kami mencantumkan kesalahan umum yang dilakukan orang ketika membandingkan jejak karbon dari dua produk atau lebih. Perlu diperhatikan bahwa meskipun kita berfokus pada karbon, kesalahan ini cenderung berlaku pada indikator dampak lingkungan lainnya.
-
Data PEP tidak tepat. Oleh karena itu, jika nilai indikator tertentu berada dalam jarak 10% satu sama lain, kedua produk tersebut harus dianggap sama untuk indikator tersebut. Hal ini disebabkan oleh margin kesalahan +/- 5% yang diizinkan oleh standar untuk nilai yang dilaporkan produsen. Contohnya, jika jejak karbon produk “A” adalah 100 kg, dan produk “B” adalah 105 kg, keduanya harus dianggap setara karena rentang “+” dan “–” saling tumpang tindih.
-
Dokumen PEP memuat banyak data, beberapa di antaranya bersifat rumit. Oleh karena itu, dokumen PEP harus memberikan tautan ke definisi istilah yang digunakan di dalamnya. Hal ini bahkan lebih penting ketika membandingkan produk dari produsen berbeda karena definisi memberikan validasi bahwa Anda membandingkan jenis data yang sama.
-
Membandingkan total jejak tidak memastikan bahwa Anda membandingkan nilai serupa kecuali jika setiap tahap LCA dinilai dengan cara yang sama. Poin berikutnya menunjukkan pentingnya hal ini.
-
Seluruh produk listrik memiliki kerugian listrik, yang menghasilkan emisi karbon. Namun demikian, besarnya emisi tersebut sangat bergantung pada faktor emisi, yaitu rasio emisi gas rumah kaca untuk setiap kWh listrik yang dihasilkan. LCA mengasumsikan faktor emisi tertentu untuk menghitung emisi karbon yang dihasilkan selama tahap “penggunaan” produk.
Jika faktor emisi antara produk yang Anda bandingkan tidak sama, Anda tidak dapat membandingkannya secara adil. Faktor ini sangat penting terutama untuk produk listrik aktif seperti AC dan UPS karena emisi selama tahap penggunaan biasanya menyatakan sebagian besar total emisi LCA. Contohnya, sangat mungkin PEP dari UPS yang efisien (yakni, 95%) menunjukkan total emisi tiga kali lebih tinggi dibandingkan UPS yang sangat tidak efisien (yakni, 80%). Seperti ditunjukkan pada Tabel 1, contoh ini dihitung dengan asumsi faktor emisi keseluruhan untuk 27 negara Eropa (0,231 kg CO2e/kWh) dibandingkan dengan faktor emisi Perancis (0,062 kg CO2e/kWh). Meskipun hal ini tampaknya tidak adil, operator program mengizinkan produsen untuk menggunakan faktor emisi negara tertentu untuk model yang dijual di negara tersebut. Namun demikian, dalam beberapa kasus, model yang sama juga dijual secara global.
Selain itu, “model energi yang digunakan” pada PEP (baris terakhir pada Gambar 6) mempersulit penentuan faktor emisi karena biasanya dinyatakan dalam kode bauran listrik seperti “<1 kV; UE-27.” Jika Anda tidak dapat memastikan faktor emisi untuk seluruh produk, cara paling efektif untuk menilai emisi tahap penggunaan antara dua produk atau lebih adalah dengan membandingkan efisiensi pada beban yang sama menggunakan kalkulator efisiensi. Contohnya, “Kalkulator Perbandingan Efisiensi UPS Satu Fase” memberikan cara yang efektif dan sederhana untuk membandingkan efisiensi dua UPS yang berbeda. Perhatikan bahwa meskipun metode ini tidak memperhitungkan emisi pemeliharaan pada tahap penggunaan, metode ini dapat diabaikan untuk produk tertentu seperti UPS karena hanya menyatakan persentase kecil dari total penggunaan (<2%).
Terakhir, jika kalkulator efisiensi tidak tersedia untuk produk yang Anda bandingkan, sebaiknya minta produsen untuk memberikan kurva efisiensi pada produk tersebut, yang mengizinkan Anda membandingkan efisiensi dari seluruh produk pada persentase beban yang sama.
Kesimpulan utama: Jika faktor emisi antara produk yang Anda bandingkan tidak sama, Anda tidak dapat membandingkannya secara adil.
-
Profil penggunaan menentukan persentase beban dan lama waktu pengoperasian produk perwakilan selama masa pakai (baris keempat pada Gambar 6). Contohnya, profil penggunaan dapat menentukan 25% dimuat untuk 20% masa pakai, 50% dimuat untuk 20%, 75% dimuat untuk 30%, dan 100% dimuat untuk 30%. Profil penggunaan digunakan untuk menghitung emisi karbon yang dibahas pada poin sebelumnya. Jika profil penggunaannya berbeda, nilainya tidak dapat dibandingkan. Terakhir, profil penggunaan didasarkan pada mode operasi tertentu (yaitu, mode normal, mode penghemat), dan mode ini juga harus konsisten dalam perbandingan produk.
-
Aturan PEP mengizinkan produk referensi untuk menyatakan model dalam rangkaian produk. Membandingkan produk referensi secara langsung dari dua PEP atau lebih mungkin berarti bahwa Anda membandingkan jejak karbon produk dengan kapasitas berbeda (yaitu, pemutus 100A versus pemutus 600A) - perbandingan yang tidak valid. Terkadang, seperti peralatan pendingin udara, PEP menyediakan indikator dampak lingkungan dalam satuan yang dinormalisasi (yaitu, kg CO2e per kW pendinginan). Jika indikator tidak dinormalisasi, Anda harus mengukur indikator lingkungan dari produk referensi secara proporsional menggunakan bobotnya (yaitu, emisi produksi kg per kg berat produk referensi). Demikian pula, Anda harus mengukur data penggunaan produk referensi secara proporsional menggunakan kapasitas daya terukur (yaitu, menggunakan emisi kg per watt kapasitas produk referensi). Tabel 2 memberikan contoh cara menghitung emisi produksi untuk “Model B”, model yang ingin Anda nilai, dengan menggunakan “Model A”, produk referensi di PEP.
Anda harus mengulangi proses ini untuk setiap indikator lingkungan yang ingin Anda nilai. Ekstrapolasi ini termasuk dalam keakuratan data PEP yang diharapkan.
-
PEP dengan versi PSR dan PCR yang berbeda dapat menimbulkan varian yang membuat perbandingan tidak valid. Periksa tabel di halaman terakhir untuk memverifikasi versi PSR dan PCR yang sama.
Kami tidak menyarankan untuk membandingkan EPD dari operator program yang berbeda (yaitu, satu dari Asosiasi P.E.P. dan satu lagi dari Ecoleaf). Hal ini terutama karena PCR yang menjadi dasar analisis siklus hidup mungkin berbeda. Menjamurnya operator program (lihat catatan akhir 9) selama bertahun-tahun, khususnya di industri bahan bangunan dan konstruksi, telah mendorong berbagai upaya untuk menyelaraskan PCR. Namun hingga saat ini, belum ada satu organisasi pun yang memastikan konsistensi PCR di seluruh operator program.
-
PCR edisi empat mencakup tahapan tambahan yang disebut Modul D, “manfaat bersih dan beban di luar batas sistem.” Tahap opsional ini mengizinkan produsen untuk mengklaim kredit lingkungan untuk “penggunaan kembali, pemulihan, dan/atau daur ulang.” Contohnya, jika 100% produk didaur ulang, produsen akan mengklaim nilai negatif yang setara dengan jejak produksi. Hal ini hanya berlaku jika produsen memiliki program daur ulang yang mendaur ulang 100% setiap produk yang habis masa pakainya untuk digunakan sebagai bahan mentah. Program daur ulang juga harus berlaku di lokasi Anda. Sebelum menerima kredit ini secara membabi buta, tanyakan kepada produsen informasi terperinci mengenai program daur ulang mereka, dengan perhatian khusus pada cara mereka memastikan bahwa 100% produk dikembalikan kepada mereka dan tidak berakhir di tempat pembuangan sampah.
-
Terkadang, PEP mengecualikan komponen yang diharapkan, sehingga menetapkan harapan bahwa salah satu produsen memiliki jejak yang jauh lebih rendah dibandingkan produsen lain. Contohnya, UPS PEP mungkin tidak termasuk baterai. Dalam kebanyakan kasus, PEP switchgear atau panel listrik tidak termasuk pemutus arus. Untuk mencegah kesalahan ini, baca seluruh PEP dan catat yang dikecualikan.
Kriteria lain untuk dinilai
Kriteria berikut lebih sulit untuk dinilai dan dibandingkan pada produk serupa. Namun demikian, memiliki beberapa informasi ini akan membantu pembeli dalam keputusan pembelian akhir mereka.