FAQ Pencarian
Perbedaan MCCB dan ACB
Sistem listrik adalah hal yang sangat krusial, karena sistem tersebut mengatur seluruh alat kelistrikan yang terhubung ke sistem tersebut. Jika terjadi masalah pada sistem tersebut, maka sebagian atau bahkan seluruh alat yang terhubung tidak akan berfungsi dengan baik. Salah satu masalah yang bisa timbul adalah arus listrik yang lebih dari batas wajar, yang dapat menimbulkan kebakaran. Sehingga, butuh sebuah pemutus arus apabila arus sudah melebihi batas yang ditentukan dan bisa berbahaya. Pemutus arus disebut disebut dengan Circuit Breaker (CB).
CB diaplikasikan ke mana saja, mulai dari beban yang kecil seperti lampu dan komputer, sampai ke beban yang lebih berat seperti gedung, pembangkit listrik, dan sebagainya. CB memiliki banyak jenis, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kapasitas, ukuran, dan harga dari CB bervariasi, tergantung dengan beban yang ingin diproteksi. Pada beban yang cukup besar, biasanya digunakan dua jenis CB, yaitu MCCB (Molded Case Circuit Breaker) dan ACB (Air Circuit Breaker). Banyak orang yang masih salah paham dengan perbedaan kedua CB ini, padahal keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.
Schneider Electric ACB MasterPact MTZ.
MCCB Schneider Electric Compact NSX.
Walaupun secara fungsi sama, yaitu memutus arus ketika melewati batas arus yang sudah ditetapkan, juga trip level (batas arus yang akan diputus) dapat diatur oleh pengguna, terdapat beberapa perbedaan yang sangat berpengaruh. Tetapi biasanya, MCCB lebih sering dipakai untuk memproteksi beban, sedangkan ACB lebih dipakai untuk untuk memproteksi sumber listrik. Hal ini terjadi karena perbedaan karakteristiknya. Perbedaan karakteristiknya dirangkum dalam tabel dibawah ini.
Rating arus adalah jumlah arus yang dibutuhkan agar alat dapat beroperasi. Pada MCCB, dibutuhkan arus rating sampai dengan 3200 A, sedangkan ACB bisa mencapai 6300 A, sehingga ACB lebih cocok untuk dipakai di sistem yang lebih besar. Dari segi harga, ACB juga lebih mahal, karena terdapat banyak spesifikasi yang tidak dimiliki MCCB. Hal itu juga membuat ukuran ACB jauh lebih besar dari MCCB.
Kategori MCCB adalah A, sedangkan ACB kategori B. Apa perbedaannya? Ketika arus yang melewati MCCB melewati batas ambang, maka MCCB akan secara spontan memutus arus. Hal ini memengaruhi stabilitas alat, yang akan sangat berpengaruh pada alat-alat berat yang mempunyai rating tinggi. Sedangkan ACB mempunyai kategori B, dimana dia tidak akan langsung memutus arus, tetapi bisa bertahan selama beberapa mili detik, membuat alat bisa menstabilisasi, mengurangi potensi kerusakan beban yang disambung.
Dari penjelasan diatas, maka terlihat perbedaan MCCB dan ACB. Walau ACB mempunyai lebih banyak fitur, tetapi perlu diingat, bahwa kedua CB mempunyai keunggulan masing-masing. Sehingga perlu disesuaikan dengan keperluan dari konsumen.
Schneider Electric sendiri mempunyai produk MCCB dan ACB. Pelajari produk kami lebih lanjut di link di bawah ini.
MCCB : https://www.se.com/id/id/product-subcategory/4230-molded-case-circuit-breakers/
ACB : https://www.se.com/id/id/product-subcategory/4220-high-current-air-circuit-breakers/
CB diaplikasikan ke mana saja, mulai dari beban yang kecil seperti lampu dan komputer, sampai ke beban yang lebih berat seperti gedung, pembangkit listrik, dan sebagainya. CB memiliki banyak jenis, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kapasitas, ukuran, dan harga dari CB bervariasi, tergantung dengan beban yang ingin diproteksi. Pada beban yang cukup besar, biasanya digunakan dua jenis CB, yaitu MCCB (Molded Case Circuit Breaker) dan ACB (Air Circuit Breaker). Banyak orang yang masih salah paham dengan perbedaan kedua CB ini, padahal keduanya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.
Schneider Electric ACB MasterPact MTZ.
MCCB Schneider Electric Compact NSX.
Walaupun secara fungsi sama, yaitu memutus arus ketika melewati batas arus yang sudah ditetapkan, juga trip level (batas arus yang akan diputus) dapat diatur oleh pengguna, terdapat beberapa perbedaan yang sangat berpengaruh. Tetapi biasanya, MCCB lebih sering dipakai untuk memproteksi beban, sedangkan ACB lebih dipakai untuk untuk memproteksi sumber listrik. Hal ini terjadi karena perbedaan karakteristiknya. Perbedaan karakteristiknya dirangkum dalam tabel dibawah ini.
Perbedaan | ||
Karakteristik | MCCB | ACB |
Rating Arus | Sampai dengan 3200 A | Sampai dengan 6300 Amps |
Harga | Lebih murah | Lebih mahal |
Ukuran | Lebih kecil | Lebih besar |
Operasi | Magnetik dan thermal-magnetik | Thermal-magnetik |
Trip Units | Magnetik, elektronik, dan thermal-magnetik | Thermal-magnetik atau elektronik |
Kategori | A | B |
Rating arus adalah jumlah arus yang dibutuhkan agar alat dapat beroperasi. Pada MCCB, dibutuhkan arus rating sampai dengan 3200 A, sedangkan ACB bisa mencapai 6300 A, sehingga ACB lebih cocok untuk dipakai di sistem yang lebih besar. Dari segi harga, ACB juga lebih mahal, karena terdapat banyak spesifikasi yang tidak dimiliki MCCB. Hal itu juga membuat ukuran ACB jauh lebih besar dari MCCB.
Kategori MCCB adalah A, sedangkan ACB kategori B. Apa perbedaannya? Ketika arus yang melewati MCCB melewati batas ambang, maka MCCB akan secara spontan memutus arus. Hal ini memengaruhi stabilitas alat, yang akan sangat berpengaruh pada alat-alat berat yang mempunyai rating tinggi. Sedangkan ACB mempunyai kategori B, dimana dia tidak akan langsung memutus arus, tetapi bisa bertahan selama beberapa mili detik, membuat alat bisa menstabilisasi, mengurangi potensi kerusakan beban yang disambung.
Dari penjelasan diatas, maka terlihat perbedaan MCCB dan ACB. Walau ACB mempunyai lebih banyak fitur, tetapi perlu diingat, bahwa kedua CB mempunyai keunggulan masing-masing. Sehingga perlu disesuaikan dengan keperluan dari konsumen.
Schneider Electric sendiri mempunyai produk MCCB dan ACB. Pelajari produk kami lebih lanjut di link di bawah ini.
MCCB : https://www.se.com/id/id/product-subcategory/4230-molded-case-circuit-breakers/
ACB : https://www.se.com/id/id/product-subcategory/4220-high-current-air-circuit-breakers/